Jumat, 11 April 2008
Kamis, 31 Januari 2008
Pada tanggal 26 April 2004, Dewan Pemerintahan Sementara Irak mencanangkan desain bendera nasional baru Irak sebagai simbol era pasca-Saddam. Bendera ini didesain oleh seniman Irak Rifat al-Chaderchi (adik Nasir al-Chaderchi, anggota Dewan Pemerintahan) dan dipilih dari kira-kira 30 usulan yang masuk.
Bendera ini berwarna putih dengan garis pita paralel biru-kuning-biru melintang di bagian bawah bendera. Pita-pita biru melambangkan sungai Efrat dan Tigris, sedangkan pita kuning melambangkan minoritas Kurdi. Sedangkan pada bagian tengah ada gambar sebuah bulan sabit yang berwarna biru muda, yang sebenarnya kurang lazim.
Corak ini merupakan sebuah pemutusan dengan masa lampau, dengan warna-warna yang dipakai di bendera Negara Arab lainnya. Warna hijau dan hitam dipakai untuk melambangkan agama Islam dan warna merah dipakai untuk melambangkan nasionalisme Arab.
Bendera ini dengan warna biru muda di atas warna putih banyak memicu pro dan kontra. Banyak berpendapat bendera ini sangat mirip dengan bendera Israel. Sedangkan yang lain mengkritik ketiadaan warna Pan Arab: hitam, putih dan merah. Penghilangan kalimat "Allahu Akbar" juga banyak dikritik.
Bendera ini akhirnya tidak jadi digunakan sebagai bendera baru akibat kontorversi yang ditimbulkannyaPasangan Selingkuhan Bunuh Diri Tabrak KA
Cinta segitiga membuat Jumadi, 28, Desa Ngajum, Kabupaten Malang, nekat mengakhiri hidup dengan bunuh diri di rel kereta api bersama pasangan selingkuhannya, Marfuah, 25. Kejadian yang berlangsung di daerah Pagesangan ini, membuat Jumadi meninggal dunia seketika. Sementara, Marfuah dalam kondisi kritis di IRD RSU dr Soetomo………Juwari dan Marfuah bekerja sebagai baby sitter dan pembantu rumah tangga di rumah tersebut.